Hati-hati, Ini Faktor Risiko Gangguan Mental pada Remaja
Hati-hati, Ini Faktor Risiko Gangguan Mental pada Remaja memang perlu menjadi perhatian bagi semua orang tua dan masyarakat. Remaja merupakan masa yang penuh dengan perubahan fisik, emosional, dan sosial yang kompleks. Hal ini membuat remaja rentan mengalami gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan.
Menurut dr. Anisa, seorang ahli psikologi, faktor risiko gangguan mental pada remaja sangat beragam. Salah satunya adalah tekanan dari lingkungan sekitar. “Remaja seringkali merasa tertekan oleh tuntutan akademik, pergaulan, dan ekspektasi orang tua. Hal ini dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan, dan akhirnya berujung pada gangguan mental,” ujarnya.
Selain tekanan dari lingkungan, penggunaan media sosial juga menjadi faktor risiko yang perlu diwaspadai. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Nurul, seorang pakar psikologi remaja, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan pada remaja. “Remaja seringkali merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri setelah membandingkan diri dengan orang lain di media sosial. Hal ini dapat memicu perasaan rendah diri dan depresi,” kata Dr. Nurul.
Selain itu, faktor genetik juga turut berperan dalam risiko gangguan mental pada remaja. Menurut Prof. Budi, seorang ahli genetika, jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat gangguan mental, kemungkinan besar anak mereka juga akan mengalami gangguan mental. “Faktor genetik memainkan peran yang signifikan dalam risiko gangguan mental pada remaja. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memantau kondisi kesehatan mental anak mereka secara lebih intensif,” jelas Prof. Budi.
Sebagai masyarakat, kita perlu lebih peduli terhadap kesehatan mental remaja. Memberikan dukungan, pemahaman, dan pendampingan yang baik dapat membantu remaja mengatasi faktor risiko gangguan mental yang mereka hadapi. Mari bersama-sama membangun lingkungan yang aman dan mendukung bagi kesehatan mental remaja. Hati-hati, Ini Faktor Risiko Gangguan Mental pada Remaja.