Kesehatan mental mahasiswa menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan di tengah kesibukan perkuliahan. Peran keluarga dan teman sangatlah vital dalam mendukung kesehatan mental mahasiswa. Menurut penelitian, dukungan sosial dari keluarga dan teman dapat membantu mahasiswa mengatasi stres dan tekanan yang muncul selama masa perkuliahan.
Menurut Prof. Dr. Ir. Nila Moeloek, MSc, SpM(K), Menteri Kesehatan Republik Indonesia, “Keluarga dan teman memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan mental mahasiswa. Dukungan dari orang-orang terdekat dapat menjadi penyeimbang dalam menghadapi tantangan-tantangan di dunia perkuliahan.”
Dukungan dari keluarga dapat berupa mendengarkan keluhan, memberikan motivasi, dan memahami perasaan mahasiswa. Hal ini juga didukung oleh Dr. John M. Grohol, seorang psikolog klinis yang menyatakan bahwa, “Dukungan sosial dari keluarga dapat meningkatkan kesejahteraan mental seseorang dan membantu dalam mengurangi risiko gangguan mental.”
Selain itu, teman-teman juga memiliki peran yang tak kalah penting dalam mendukung kesehatan mental mahasiswa. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Sarah Rose Cavanagh, seorang psikolog sosial, memiliki teman yang mendukung dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi perasaan kesepian.
Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk membangun hubungan yang sehat dan positif dengan keluarga dan teman. Komunikasi yang terbuka dan dukungan yang saling reciproke antara mahasiswa, keluarga, dan teman dapat menjadi kunci dalam menjaga kesehatan mental.
Sebagai mahasiswa, jangan ragu untuk berbagi cerita dan merasa terbuka kepada keluarga dan teman. Ingatlah bahwa tidak ada yang salah dalam meminta bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat. Kesehatan mental adalah hal yang tak boleh diabaikan, dan peran keluarga dan teman sangatlah penting dalam perjalanan ini.