Mengatasi Stigma Terkait Gangguan Kesehatan Mental di Indonesia
Gangguan kesehatan mental merupakan masalah serius yang bisa dialami siapa saja, tanpa memandang usia, gender, atau latar belakang sosial. Namun, di Indonesia, stigma terkait gangguan kesehatan mental masih menjadi hal yang seringkali dihindari dan diabaikan oleh masyarakat.
Menurut dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ, Psikiater dari RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, stigma terhadap gangguan kesehatan mental dapat menghambat proses penyembuhan dan pemulihan pasien. “Stigma ini bisa membuat orang yang mengalami gangguan kesehatan mental merasa malu dan tidak mau mencari bantuan medis,” ujar dr. Nova.
Salah satu cara untuk mengatasi stigma terkait gangguan kesehatan mental di Indonesia adalah dengan edukasi dan sosialisasi. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, hanya 7 dari 100 orang yang mengalami gangguan kesehatan mental yang mendapatkan perawatan yang tepat. Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi tentang pentingnya kesehatan mental dan menghilangkan stigma yang ada.
dr. Retha Arjadi, Psikolog Klinis dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, menekankan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam membantu individu yang mengalami gangguan kesehatan mental. “Dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan sekitar sangat penting dalam proses pemulihan individu dengan gangguan kesehatan mental,” ujar dr. Retha.
Selain itu, keterbukaan dan kejujuran dalam berbicara tentang gangguan kesehatan mental juga dapat membantu mengurangi stigma. “Kita perlu memberikan dukungan dan empati kepada individu yang mengalami gangguan kesehatan mental, bukan mengucilkannya,” tambah dr. Nova.
Dengan adanya upaya-upaya untuk mengatasi stigma terkait gangguan kesehatan mental di Indonesia, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli dan memahami bahwa gangguan kesehatan mental bukanlah sesuatu yang memalukan. Sebagai masyarakat yang inklusif, kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan membantu individu yang mengalami gangguan kesehatan mental agar dapat pulih dan hidup normal kembali.