Kesehatan mental adalah topik yang seringkali masih dianggap tabu untuk dibicarakan di masyarakat. Padahal, penting bagi kita untuk memahami mitos dan fakta seputar kesehatan mental agar bisa memberikan dukungan yang tepat kepada orang-orang di sekitar kita yang mungkin sedang mengalami masalah mental.

Mitos pertama yang perlu kita pecahkan adalah bahwa gangguan kesehatan mental hanyalah masalah kejiwaan yang bisa diatasi dengan “cukup bersyukur”. Padahal, menurut dr. Ingrid Suryadarma, Psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang, gangguan kesehatan mental sebenarnya adalah kondisi medis yang memerlukan penanganan serius dan profesional. “Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, seperti genetik, lingkungan, dan pengalaman traumatis,” ungkap dr. Ingrid.

Selain itu, banyak yang menganggap bahwa orang dengan gangguan kesehatan mental adalah “gila” atau tidak waras. Padahal, menurut Prof. Dr. Tjhin Wiguna, Ketua Program Studi Psikiatri Anak dan Remaja FKUI, stigma negatif seperti ini justru bisa memperburuk kondisi kesehatan mental seseorang. “Kita perlu memberikan dukungan dan empati kepada orang-orang dengan gangguan kesehatan mental, bukan menjudge mereka,” tegas Prof. Tjhin.

Fakta lain yang perlu diketahui adalah bahwa kesehatan mental tidak hanya terkait dengan gangguan seperti depresi atau kecemasan, namun juga dengan kondisi psikologis yang sehat. Menurut dr. Nova Riyanti Yusuf, Psikiater dari RSUD Tarakan Jakarta, “Kesehatan mental yang baik juga meliputi kemampuan seseorang untuk mengelola stres, menjaga hubungan sosial yang sehat, dan memiliki rasa percaya diri yang positif.”

Jadi, mari kita bersama-sama memahami mitos dan fakta seputar kesehatan mental agar bisa memberikan dukungan yang tepat kepada orang-orang di sekitar kita. Kesehatan mental adalah bagian yang tak terpisahkan dari kesehatan secara keseluruhan, dan kita semua berhak untuk merawatnya dengan baik. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.