Tag: berita kesehatan mental remaja

Meningkatkan Kesadaran akan Kesehatan Mental Remaja di Masyarakat

Meningkatkan Kesadaran akan Kesehatan Mental Remaja di Masyarakat


Meningkatkan Kesadaran akan Kesehatan Mental Remaja di Masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam upaya menjaga kesejahteraan generasi muda. Kesehatan mental remaja seringkali diabaikan oleh banyak orang, padahal masalah kesehatan mental dapat berdampak serius pada kehidupan sehari-hari mereka.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, kasus gangguan kesehatan mental remaja semakin meningkat di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti tekanan akademik, masalah keluarga, dan pengaruh media sosial. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental remaja.

Dr. Andri, seorang psikolog klinis, mengatakan bahwa “Kesehatan mental remaja tidak boleh diabaikan. Banyak remaja yang mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya yang dapat berdampak buruk pada kehidupan mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, guru, dan masyarakat secara keseluruhan untuk memberikan perhatian lebih pada data taiwan kesehatan mental remaja.”

Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental remaja adalah melalui sosialisasi dan edukasi. Dengan memberikan pemahaman yang baik kepada remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, diharapkan mereka dapat lebih aware terhadap kondisi mental mereka sendiri.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), setiap tahunnya terdapat sekitar 10-20% remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental. Oleh karena itu, kita semua perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini dan menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi kesehatan mental remaja.

Dengan meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental remaja di masyarakat, kita dapat membantu generasi muda untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Mari bersama-sama kita jaga kesehatan mental remaja agar mereka dapat menjadi generasi yang lebih kuat dan berdaya.

Mengenal Tanda-tanda Gangguan Mental pada Remaja

Mengenal Tanda-tanda Gangguan Mental pada Remaja


Gangguan mental pada remaja seringkali tidak disadari oleh orang tua atau masyarakat sekitar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenal tanda-tanda gangguan mental pada remaja agar dapat memberikan dukungan dan bantuan yang tepat pada mereka.

Menurut dr. Siti, seorang psikiater terkemuka, “Mengenal tanda-tanda gangguan mental pada remaja merupakan langkah awal yang penting dalam mendeteksi masalah kesehatan mental pada mereka. Jika tidak ditangani dengan baik, gangguan mental pada remaja dapat berdampak buruk pada kehidupan mereka di masa depan.”

Salah satu tanda-tanda gangguan mental pada remaja adalah perubahan perilaku yang drastis. Misalnya, remaja yang tadinya ceria tiba-tiba menjadi murung dan menarik diri dari lingkungan sekitarnya. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang mengganggu pikiran atau perasaan mereka.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Budi, seorang pakar psikologi remaja, “Remaja yang mengalami gangguan mental seringkali juga mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial. Mereka mungkin sulit untuk bersosialisasi dengan teman-teman sebaya atau bahkan dengan anggota keluarga.”

Selain itu, perubahan pola tidur dan makan juga bisa menjadi tanda-tanda gangguan mental pada remaja. Jika mereka mengalami kesulitan tidur atau justru tidur terlalu banyak, serta mengalami perubahan dalam pola makan mereka, hal ini perlu diwaspadai.

Menurut dr. Siti, “Jika orang tua atau pendidik melihat adanya tanda-tanda gangguan mental pada remaja, segera konsultasikan dengan ahli kesehatan mental untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan biarkan masalah ini terus berlarut-larut karena dapat berdampak negatif pada perkembangan remaja tersebut.”

Dengan mengenal tanda-tanda gangguan mental pada remaja, kita dapat memberikan bantuan yang tepat pada mereka dan membantu mereka untuk pulih dari gangguan mental yang mereka alami. Jadi, mari kita peduli dan memberikan perhatian lebih pada kesehatan mental remaja di sekitar kita.

Peran Lingkungan Sosial dalam Mempengaruhi Kesehatan Mental Remaja

Peran Lingkungan Sosial dalam Mempengaruhi Kesehatan Mental Remaja


Peran Lingkungan Sosial dalam Mempengaruhi Kesehatan Mental Remaja sangatlah penting dalam perkembangan remaja saat ini. Lingkungan sosial yang sehat dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental remaja, sedangkan lingkungan sosial yang tidak sehat dapat berpotensi merusak kesehatan mental mereka.

Menurut Profesor Sarah-Jayne Blakemore, seorang ahli neurosains dari University College London, lingkungan sosial remaja dapat memengaruhi perkembangan otak mereka. Ia menyatakan bahwa interaksi sosial yang positif dapat meningkatkan kesejahteraan mental remaja, sementara interaksi sosial yang negatif dapat menyebabkan stres dan depresi.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Jane Gallagher dari Universitas Harvard, ditemukan bahwa remaja yang memiliki lingkungan sosial yang solid dan mendukung cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Mereka lebih mampu mengatasi tekanan dan masalah emosional yang mereka hadapi.

Namun, tidak semua remaja beruntung memiliki lingkungan sosial yang baik. Banyak remaja yang mengalami tekanan dari lingkungan sekitar, seperti bullying di sekolah atau konflik dalam keluarga. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka dan meningkatkan risiko terkena gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai masyarakat untuk memperhatikan peran lingkungan sosial dalam mempengaruhi kesehatan mental remaja. Kita perlu menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan positif bagi mereka. Sebagai orang tua, guru, dan anggota masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan dan perlindungan kepada remaja agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik secara mental.

Dengan demikian, kita dapat membantu remaja untuk memiliki kesehatan mental yang baik dan mencegah terjadinya gangguan mental di masa depan. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan mendukung bagi kesehatan mental remaja. Semua orang berperan penting dalam hal ini, jadi mari bergerak bersama untuk menciptakan perubahan yang positif.

Mengatasi Kecemasan dan Depresi pada Remaja: Tips dan Trik

Mengatasi Kecemasan dan Depresi pada Remaja: Tips dan Trik


Kecemasan dan depresi pada remaja memang sering kali menjadi masalah yang serius. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, sekitar 10-15% remaja di Indonesia mengalami gangguan kecemasan dan depresi. Hal ini tentu saja perlu mendapat perhatian serius dari orang tua, guru, dan juga masyarakat secara luas.

Untuk mengatasi kecemasan dan depresi pada remaja, diperlukan upaya yang terintegrasi antara berbagai pihak. Menurut dr. Alice, seorang psikolog klinis, “Penting bagi remaja untuk memiliki dukungan sosial yang kuat dari keluarga dan teman-teman. Komunikasi yang terbuka dan empati dari orang-orang terdekat dapat membantu remaja mengatasi perasaan cemas dan sedih yang mereka alami.”

Salah satu tips yang bisa dilakukan adalah dengan mencari bantuan profesional. Psikolog atau psikiater dapat memberikan konseling dan terapi yang dibutuhkan untuk membantu remaja mengatasi kecemasan dan depresi. Selain itu, olahraga dan aktivitas fisik juga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional remaja.

Menurut Prof. Budi, seorang pakar psikiatri, “Penting bagi remaja untuk belajar teknik-teknik relaksasi, seperti meditasi dan yoga, guna mengatasi kecemasan dan depresi yang mereka alami. Hal ini dapat membantu mereka mengendalikan pikiran dan emosi yang negatif.”

Selain itu, penting juga bagi remaja untuk menjaga pola makan dan tidur yang sehat. Kekurangan nutrisi dan kurang tidur dapat memperburuk kecemasan dan depresi yang dialami remaja. Menurut dr. Cahya, seorang ahli gizi, “Asupan makanan yang seimbang dan tidur yang cukup dapat membantu menjaga keseimbangan kimia otak dan meningkatkan mood remaja.”

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak dan upaya yang konsisten, diharapkan remaja dapat mengatasi kecemasan dan depresi yang mereka alami. Ingatlah bahwa kecemasan dan depresi bukanlah sesuatu yang harus disembunyikan, tetapi perlu diperjuangkan bersama-sama untuk mencapai kesejahteraan emosional yang lebih baik. Semoga tips dan trik di atas dapat membantu remaja menghadapi tantangan ini dengan lebih baik.

Pentingnya Pendidikan Kesehatan Mental di Sekolah

Pentingnya Pendidikan Kesehatan Mental di Sekolah


Pentingnya Pendidikan Kesehatan Mental di Sekolah

Pendidikan kesehatan mental di sekolah menjadi hal yang semakin penting untuk diperhatikan. Hal ini karena kesehatan mental merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kesejahteraan seseorang. Menurut Dr. John Grohol, seorang psikolog klinis, “Pendidikan kesehatan mental di sekolah dapat membantu mengurangi stigma terkait masalah kesehatan mental dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan mental mereka.”

Sekolah merupakan tempat yang strategis untuk memberikan pendidikan kesehatan mental kepada siswa. Menurut Prof. Dr. Retno Sunarminingsih, seorang ahli pendidikan kesehatan, “Sekolah adalah lingkungan yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan kesehatan mental siswa. Dengan adanya pendidikan kesehatan mental, diharapkan siswa dapat lebih memahami dan mengelola emosi serta stres yang mereka alami.”

Pendidikan kesehatan mental di sekolah juga dapat membantu mencegah masalah kesehatan mental pada masa dewasa. Menurut Dr. Sarah E. Domoff, seorang psikolog anak dan remaja, “Investasi dalam pendidikan kesehatan mental di sekolah akan berdampak positif dalam jangka panjang, karena dapat membantu mencegah masalah kesehatan mental pada masa dewasa.”

Namun, sayangnya belum semua sekolah memberikan perhatian yang cukup terhadap pendidikan kesehatan mental. Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hanya sebagian kecil sekolah yang menyediakan program pendidikan kesehatan mental bagi siswa. Oleh karena itu, peran orang tua dan masyarakat juga sangat penting dalam mendukung pendidikan kesehatan mental di sekolah.

Dengan demikian, penting bagi sekolah untuk memprioritaskan pendidikan kesehatan mental sebagai bagian integral dari kurikulum mereka. Sebagai kata penutup, Prof. Dr. Soejanto Soemomarsono, seorang pakar pendidikan, mengatakan, “Pendidikan kesehatan mental di sekolah bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan. Kesehatan mental adalah aset berharga yang perlu dijaga dan dipelihara sejak dini.” Semoga pendidikan kesehatan mental di sekolah dapat terus dikembangkan dan menjadi prioritas utama dalam pendidikan anak-anak di Indonesia.

Strategi Menjaga Kesehatan Mental Remaja di Era Digital

Strategi Menjaga Kesehatan Mental Remaja di Era Digital


Remaja adalah masa yang penuh tantangan dan tekanan, terlebih lagi di era digital seperti sekarang ini. Strategi menjaga kesehatan mental remaja di era digital menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Kesehatan mental remaja seringkali diabaikan, namun hal ini seharusnya menjadi prioritas utama bagi setiap orang tua dan juga para pemuda itu sendiri.

Menurut dr. Rani, seorang psikolog klinis, “Kesehatan mental remaja sangat rentan terganggu di era digital ini. Dorongan untuk membandingkan diri dengan orang lain di media sosial, ekspektasi yang tinggi dari lingkungan sekitar, serta tekanan akademis dapat menjadi pemicu stres dan gangguan mental pada remaja.”

Salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental remaja di era digital adalah dengan mengatur penggunaan media sosial. Jangan terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain di media sosial, karena hal tersebut dapat menimbulkan perasaan rendah diri dan tidak berarti. Sebagai gantinya, fokuslah pada hal-hal yang membuatmu bahagia dan berkontribusi positif.

Selain itu, penting juga untuk berkomunikasi secara terbuka dengan orang tua atau orang dewasa yang dapat dipercaya. Menurut studi yang dilakukan oleh American Psychological Association, remaja yang memiliki komunikasi yang baik dengan orang tua cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Jangan ragu untuk berbagi perasaan dan masalah yang sedang dihadapi, karena itu adalah langkah pertama untuk mendapatkan bantuan dan dukungan.

Menjaga kesehatan mental remaja di era digital juga dapat dilakukan dengan mengikuti kegiatan yang menyenangkan dan melepaskan stres, seperti olahraga, seni, atau hobi lainnya. Menurut Prof. John, seorang ahli psikologi, “Aktivitas positif dan menyenangkan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental remaja. Penting untuk memberikan waktu untuk diri sendiri dan melakukan hal-hal yang membuatmu bahagia.”

Dengan menerapkan strategi menjaga kesehatan mental remaja di era digital, diharapkan remaja dapat menghadapi tantangan dan tekanan dengan lebih baik. Ingatlah bahwa kesehatan mental adalah hal yang sangat penting, dan tidak boleh diabaikan. Jaga dirimu dengan baik, dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa kesulitan. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan mental yang baik.

Manfaat Terapi Psikologis untuk Kesehatan Mental Remaja

Manfaat Terapi Psikologis untuk Kesehatan Mental Remaja


Manfaat Terapi Psikologis untuk Kesehatan Mental Remaja

Halo, sobat pembaca! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang manfaat terapi psikologis untuk kesehatan mental remaja. Sebagai remaja, tidak jarang kita mengalami berbagai masalah yang membuat kita merasa stres, cemas, atau bahkan depresi. Nah, terapi psikologis bisa menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Menurut psikolog klinis Dr. Ratna Juwita, terapi psikologis dapat membantu remaja untuk mengenali dan mengatasi berbagai masalah mental yang mereka hadapi. “Terapi psikologis memberikan ruang bagi remaja untuk berekspresi, merasa didengar, dan mendapat pandangan objektif dari seorang profesional,” ujar Dr. Ratna.

Salah satu manfaat terapi psikologis untuk kesehatan mental remaja adalah meningkatkan keterampilan dalam mengelola emosi. Dengan bantuan seorang psikolog, remaja dapat belajar cara mengidentifikasi dan mengatasi berbagai emosi yang mereka rasakan. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya masalah mental yang lebih serius di kemudian hari.

Selain itu, terapi psikologis juga dapat membantu remaja untuk meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri. Psikolog klinis Dr. Yuniarti menjelaskan, “Dalam sesi terapi, remaja diajak untuk memahami kemampuan dan potensi diri mereka. Hal ini dapat membantu mereka untuk merasa lebih percaya diri dan memiliki pandangan yang lebih positif terhadap diri sendiri.”

Manfaat lain dari terapi psikologis untuk kesehatan mental remaja adalah meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial. Dengan bantuan seorang psikolog, remaja dapat belajar cara berkomunikasi dengan baik, menyelesaikan konflik dengan orang lain, dan membangun hubungan yang sehat dengan orang di sekitar mereka.

Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan dari seorang psikolog jika kamu merasa kesulitan mengatasi masalah mental yang kamu hadapi, ya. Ingatlah bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, sobat pembaca!

Referensi:

– Dr. Ratna Juwita, psikolog klinis

– Dr. Yuniarti, psikolog klinis

Hati-hati, Ini Faktor Risiko Gangguan Mental pada Remaja

Hati-hati, Ini Faktor Risiko Gangguan Mental pada Remaja


Hati-hati, Ini Faktor Risiko Gangguan Mental pada Remaja

Hati-hati, Ini Faktor Risiko Gangguan Mental pada Remaja memang perlu menjadi perhatian bagi semua orang tua dan masyarakat. Remaja merupakan masa yang penuh dengan perubahan fisik, emosional, dan sosial yang kompleks. Hal ini membuat remaja rentan mengalami gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan.

Menurut dr. Anisa, seorang ahli psikologi, faktor risiko gangguan mental pada remaja sangat beragam. Salah satunya adalah tekanan dari lingkungan sekitar. “Remaja seringkali merasa tertekan oleh tuntutan akademik, pergaulan, dan ekspektasi orang tua. Hal ini dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan, dan akhirnya berujung pada gangguan mental,” ujarnya.

Selain tekanan dari lingkungan, penggunaan media sosial juga menjadi faktor risiko yang perlu diwaspadai. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Nurul, seorang pakar psikologi remaja, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan pada remaja. “Remaja seringkali merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri setelah membandingkan diri dengan orang lain di media sosial. Hal ini dapat memicu perasaan rendah diri dan depresi,” kata Dr. Nurul.

Selain itu, faktor genetik juga turut berperan dalam risiko gangguan mental pada remaja. Menurut Prof. Budi, seorang ahli genetika, jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat gangguan mental, kemungkinan besar anak mereka juga akan mengalami gangguan mental. “Faktor genetik memainkan peran yang signifikan dalam risiko gangguan mental pada remaja. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memantau kondisi kesehatan mental anak mereka secara lebih intensif,” jelas Prof. Budi.

Sebagai masyarakat, kita perlu lebih peduli terhadap kesehatan mental remaja. Memberikan dukungan, pemahaman, dan pendampingan yang baik dapat membantu remaja mengatasi faktor risiko gangguan mental yang mereka hadapi. Mari bersama-sama membangun lingkungan yang aman dan mendukung bagi kesehatan mental remaja. Hati-hati, Ini Faktor Risiko Gangguan Mental pada Remaja.

Peran Orang Tua dalam Mendukung Kesehatan Mental Remaja

Peran Orang Tua dalam Mendukung Kesehatan Mental Remaja


Peran Orang Tua dalam Mendukung Kesehatan Mental Remaja

Kesehatan mental remaja menjadi perhatian penting di era modern ini. Banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan mental remaja, salah satunya adalah peran orang tua. Orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung kesehatan mental anak-anak mereka.

Menurut dr. Anissa Pohan, seorang psikiater anak dan remaja, “Orang tua memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk pola pikir dan emosi anak-anak mereka. Dukungan dan pemahaman dari orang tua dapat membantu remaja mengatasi berbagai masalah mental yang mereka hadapi.”

Peran orang tua dalam mendukung kesehatan mental remaja tidak hanya sebatas memberikan kasih sayang dan perlindungan fisik, tetapi juga meliputi pemahaman dan dukungan terhadap masalah-masalah mental yang mungkin dihadapi oleh remaja. Orang tua perlu menjadi pendengar yang baik bagi anak-anak mereka, dan memberikan dukungan yang positif dalam setiap situasi.

Dr. Anissa Pohan juga menyarankan agar orang tua terbuka dalam berkomunikasi dengan anak-anak mereka. “Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak sangat penting dalam membantu remaja mengatasi masalah-masalah mental. Dengan berbicara secara terbuka, remaja akan merasa lebih nyaman untuk berbagi perasaan dan masalah yang mereka hadapi.”

Selain itu, orang tua juga perlu memberikan contoh yang baik dalam menjaga kesehatan mental. Menurut psikolog anak dan remaja, dr. Dina Mariana, “Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua. Jika orang tua mampu menjaga kesehatan mentalnya dengan baik, maka anak-anak juga akan terdorong untuk melakukan hal yang sama.”

Dalam mendukung kesehatan mental remaja, orang tua juga perlu memperhatikan lingkungan di sekitar anak-anak mereka. Menjaga hubungan yang positif dengan teman-teman, guru, dan lingkungan sekitar dapat membantu remaja merasa lebih nyaman dan aman dalam menghadapi berbagai masalah yang mereka hadapi.

Dengan demikian, peran orang tua dalam mendukung kesehatan mental remaja sangatlah penting. Dukungan, pemahaman, dan komunikasi yang baik dari orang tua dapat membantu remaja mengatasi berbagai masalah mental yang mungkin dihadapi. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mendukung kesehatan mental remaja melalui peran orang tua yang baik.

Mengatasi Stigma Kesehatan Mental Remaja di Indonesia

Mengatasi Stigma Kesehatan Mental Remaja di Indonesia


Seiring dengan perkembangan zaman, masalah kesehatan mental remaja semakin menjadi perhatian penting di Indonesia. Salah satu hal yang sering menjadi hambatan dalam penanganan kesehatan mental remaja adalah stigma yang masih melekat kuat di masyarakat. Mengatasi stigma kesehatan mental remaja di Indonesia merupakan salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup para remaja.

Menurut data Kementerian Kesehatan, kasus gangguan kesehatan mental remaja di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Namun, masih banyak yang tidak menyadari bahwa masalah kesehatan mental ini sebenarnya sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Dr. Nova Riyanti Yusuf, Psikolog Klinis dari Universitas Indonesia, menekankan pentingnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan mental remaja. “Kesehatan mental remaja tidak boleh diabaikan. Stigma yang melekat hanya akan membuat mereka semakin tertutup dan sulit untuk mencari pertolongan,” ujarnya.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi stigma kesehatan mental remaja di Indonesia adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi. Menurut Prof. Dr. Tjhin Wiguna, Psikiater dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, edukasi tentang kesehatan mental remaja perlu ditingkatkan di sekolah-sekolah. “Dengan memberikan pemahaman yang benar sejak dini, diharapkan masyarakat bisa lebih terbuka dan peduli terhadap masalah kesehatan mental remaja,” katanya.

Selain itu, dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar juga sangat penting dalam mengatasi stigma kesehatan mental remaja. Prof. Dr. Armida Alisjahbana, Psikolog dan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, menekankan pentingnya peran keluarga dalam memberikan dukungan kepada remaja yang mengalami masalah kesehatan mental. “Keluarga harus menjadi tempat yang aman bagi remaja untuk berbagi dan mencari solusi atas masalah kesehatan mental yang dialaminya,” ujarnya.

Dengan langkah-langkah nyata dan kesadaran yang meningkat, diharapkan stigma kesehatan mental remaja di Indonesia dapat diminimalisir. Sehingga, para remaja dapat mendapatkan perlindungan dan penanganan yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Laksono Trisnantoro, pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Gadjah Mada, “Kesehatan mental remaja adalah investasi masa depan bangsa. Kita semua perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi para remaja untuk berkembang secara optimal.”

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa