Berita kesehatan viral memang selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Namun, seringkali kita harus berhati-hati dalam menyikapi berita tersebut. Sebab, tidak semua berita kesehatan viral dapat dipercaya begitu saja. Banyak di antaranya yang lebih menekankan pada sensasi daripada fakta yang sebenarnya.
Menurut Dr. Fitri, seorang pakar kesehatan dari Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, “Kita tidak boleh terlalu mudah percaya dengan berita kesehatan yang viral di media sosial. Sebaiknya kita selalu mencari informasi tambahan dari sumber yang terpercaya.” Hal ini penting untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak benar dan dapat merugikan masyarakat.
Salah satu contoh berita kesehatan viral yang seringkali menimbulkan kepanikan adalah tentang obat-obatan tertentu yang diklaim dapat menyembuhkan penyakit tertentu tanpa bukti ilmiah yang kuat. Dr. Fitri menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut. “Obat yang ampuh bagi satu orang belum tentu ampuh bagi orang lain. Setiap individu memiliki kebutuhan kesehatan yang berbeda,” tambahnya.
Tak hanya itu, berita kesehatan viral juga seringkali menimbulkan stigma dan diskriminasi terhadap suatu kelompok masyarakat. Hal ini juga perlu diwaspadai. Menurut Prof. Andi, seorang ahli psikologi kesehatan, “Kita harus bijak dalam menyikapi berita kesehatan viral yang dapat merugikan suatu kelompok masyarakat. Sebaiknya kita selalu berpikir kritis dan tidak mudah terpancing emosi.”
Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang cerdas, kita perlu lebih selektif dalam menyikapi berita kesehatan viral. Jangan terjebak pada sensasi semata. Selalu periksa fakta dan cari informasi tambahan sebelum mempercayai berita tersebut. Kesehatan adalah aset berharga yang harus dijaga dengan baik. Jadi, mari bersama-sama menjadi agen perubahan yang membantu menyebarkan informasi kesehatan yang benar dan bermanfaat bagi semua orang.